Ppmi mesir – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan terhadap tiga situs nuklir di Iran pada Minggu, 22 Juni 2025. Keputusan ini langsung memicu reaksi keras dari Kongres AS dan sejumlah politisi.
“Baca Juga: Borderlands 4 Resmi Dirilis, Dibanderol Seharga $70“
Kongres Tuding Trump Langgar Konstitusi
Sejumlah anggota parlemen menilai Trump bertindak sewenang-wenang karena tidak meminta persetujuan Kongres sebelum meluncurkan serangan.
Pemimpin Minoritas DPR dari Partai Demokrat, Hakeem Jeffries, mengecam keras tindakan tersebut.
“Donald Trump berjanji membawa perdamaian ke Timur Tengah, tetapi gagal. Kini risiko perang meningkat drastis,” ujar Jeffries.
Ia menilai Trump menyesatkan publik dan harus bertanggung jawab atas semua konsekuensi militer.
Bernie Sanders dan Ocasio-Cortez Kecam Serangan
Senator independen Bernie Sanders juga menyampaikan keprihatinan mendalam. Saat menghadiri acara di Tulsa, Oklahoma, ia menyebut keputusan Trump sebagai tindakan yang tidak konstitusional.
“Hanya Kongres yang berhak membawa negara ini ke dalam perang,” kata Sanders dari atas panggung.
Sementara itu, anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez menyerukan pemakzulan atas tindakan Presiden.
“Serangan ini tanpa otorisasi adalah pelanggaran serius terhadap Konstitusi. Ini dasar pemakzulan,” tulisnya di platform X.
Usulan Resolusi War Powers Didorong Parlemen
Anggota DPR Ro Khanna dan politisi Republik Thomas Massie menyerukan agar Kongres segera kembali bersidang.
Keduanya mengajukan Resolusi War Powers untuk membatasi kekuasaan presiden dalam aksi militer sepihak.
“Kita harus mencegah Amerika terjebak dalam perang tanpa akhir di Timur Tengah,” ujar Khanna.
Massie menegaskan bahwa serangan itu bertentangan dengan hukum dan mencederai proses demokrasi.
Kritik dari Ketua Komite Intelijen DPR
Jim Himes, Ketua Komite Intelijen DPR dari Connecticut, ikut menyuarakan protes.
Ia meminta pemerintahan Trump menjelaskan secara transparan dasar hukum serangan dan tujuan strategisnya.
“Baca Juga: Misteri Sinyal Bawah Es Antartika Belum Terpecahkan“
Senator Republik Dukung Serangan ke Iran
Meski banyak politisi menentang, sejumlah tokoh Republik mendukung langkah Trump.
Senator Lindsey Graham dari South Carolina memuji keputusan tersebut sebagai langkah tepat.
“Rezim Iran pantas mendapat balasan. Kerja bagus, Presiden Trump,” tulis Graham.
Ia juga menyanjung kekuatan Angkatan Udara AS dalam operasi militer itu.
Senator John Cornyn dari Texas menyebut serangan itu sebagai tindakan berani.
“Trump telah menunjukkan kepemimpinan dunia. Ancaman nuklir Iran harus dihentikan,” ujarnya.