Ppmi mesir – Sebuah lubang besar atau sinkhole muncul di Rute 80, Wharton, New Jersey, Amerika Serikat, dan mengejutkan warga setempat. Kejadian ini pertama kali terdeteksi sehari setelah Natal, tepatnya pada akhir Desember 2024. Lubang tersebut menyebabkan penutupan sebagian jalan dan berdampak besar terhadap arus lalu lintas harian.
“Baca Juga: Demo Ojol, KA Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara“
Warga Akui Jarang Melihat Kejadian Seperti Ini
Rekaman dari kamera polisi memperlihatkan reaksi warga saat mendekati lokasi jalan yang ambles. Salah satu pria yang terekam berkata kepada petugas, “Lihat seberapa dalam lubang itu berada di bawah sana, kami hanya lewat dan berkata, Astaga!”
Warga lain juga menyatakan keterkejutannya. “Saya belum pernah melihat yang seperti ini,” ujarnya. Dalam rekaman yang beredar, terlihat uap mengepul dari lubang besar yang muncul di sisi jalan tersebut.
Lubang Picu Kerusakan Besar dan Perbaikan Jangka Panjang
Sinkhole ini menciptakan kerusakan besar pada bahu jalan dan memicu proses perbaikan sejak akhir Desember. Namun, pekerjaan perbaikan tidak berjalan lancar. Dua lubang tambahan muncul pada Februari dan Maret 2025, memperlambat upaya penyelesaian.
Pejabat setempat menyatakan bahwa struktur bawah tanah yang tidak stabil menjadi penyebab utama. Mereka menduga terdapat terowongan tambang lama yang sudah lama ditinggalkan dan akhirnya runtuh, menciptakan tiga titik lubang besar.
Jalur Penting bagi Komuter Ikut Terdampak
Rute 80 merupakan jalur utama bagi komuter dari New York City, Pennsylvania, hingga kawasan Midwest. Gangguan ini membuat ribuan pengemudi harus mencari rute alternatif setiap hari. Baik pengemudi lokal maupun jarak jauh merasakan dampak dari insiden ini.
Kemacetan dan penundaan menjadi masalah harian sejak kejadian tersebut. Warga dan pekerja yang bergantung pada jalur ini berharap pemerintah segera menuntaskan proyek perbaikan.
“Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Dikepung, Israel Blokir Akses Masuk“
Target Pemulihan Jalur Penuh pada Akhir Juni 2025
Departemen Transportasi New Jersey menyatakan bahwa seluruh perbaikan di jalur terdampak ditargetkan selesai dan kembali beroperasi penuh pada akhir Juni 2025. Mereka terus melakukan penguatan struktur jalan serta pemeriksaan intensif terhadap area di sekitarnya.
Pemerintah juga mengerahkan tim khusus untuk memeriksa kondisi terowongan bawah tanah lainnya guna mencegah kejadian serupa terulang.