Ppmi mesir – Media sosial baru-baru ini diramaikan oleh kisah inspiratif seorang wanita Jepang bernama Saki Tamogami. Di usia 34 tahun, Tamogami telah berhasil membeli tiga rumah prestasi yang luar biasa mengingat gaya hidupnya yang sangat hemat. Untuk mencapai tujuannya, ia menetapkan anggaran makanan yang sangat ketat, yaitu hanya 200 yen atau sekitar Rp 21.000 per hari.
Menurut laporan dari South China Morning Post pada 29 Agustus 2024, Tamogami memulai perjalanan frugalnya sejak usia 19 tahun. Ia memiliki cita-cita untuk memiliki tiga rumah pada usia 34 tahun dan berkomitmen keras untuk mencapainya.
Strategi Hemat: Dari Menu Sederhana hingga Belanja Diskon
Sebagai agen properti, Tamogami sangat bijaksana dalam mengelola gajinya. Untuk menghemat pengeluaran, ia memilih untuk memasak sendiri semua makanan di rumah. Menu makanannya sederhana, biasanya terdiri dari roti panggang, udon, dan lobak diskon. Ia hanya menghabiskan sekitar 50 yen atau sekitar Rp 5.000 per sekali makan.
“Baca juga: Astronot NASA Ditunda Kepulangannya, Apa yang Terjadi?”
Untuk mengurangi pengeluaran lebih lanjut, Tamogami sering kali makan langsung dari panci, tanpa menggunakan mangkuk. Moto hidupnya adalah “jangan pernah membeli apa pun tanpa diskon,” yang membuatnya semakin hemat. Selain itu, ia juga tidak berbelanja pakaian atau furnitur baru, melainkan mengandalkan pakaian bekas dari kerabat dan furnitur second-hand.
Mewujudkan Impian Properti: Dari Rumah Pertama hingga Ketiga
Berkat gaya hidup hematnya, Tamogami berhasil membeli rumah pertamanya di usia 27 tahun. Ia membeli rumah seharga 10 juta yen (sekitar Rp 1,06 miliar) di Saitama, wilayah utara Tokyo. Rumah ini disewakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan, yang digunakan untuk membayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan menabung untuk membeli rumah kedua.
Pada usia 29 tahun, Tamogami berhasil membeli rumah kedua seharga 18 juta yen (sekitar Rp 1,92 miliar). Akhirnya, pada tahun 2019, ia mencapai cita-citanya untuk memiliki tiga rumah, dengan total nilai properti mencapai 37 juta yen (sekitar Rp 3,93 miliar).
“Simak juga: Superman Tanpa Efek Super, Sebuah Perubahan Paradigma”
Motivasi Sosial: Membuka Kafe Kucing dan Merawat Kucing Liar
Di luar kesuksesan finansialnya, Tamogami memiliki motivasi mulia di balik gaya hidup frugalnya. Ia membuka sebuah kafe kucing bernama Cafe Yuunagi di lantai dasar rumah ketiganya. Kafe ini menyediakan tempat berlindung dan dukungan bagi banyak kucing liar. Banyak pecinta kucing yang datang berkunjung, yang tidak hanya memberikan dukungan moral tetapi juga membantu Tamogami dalam merawat lebih banyak kucing.
Meskipun telah mencapai kebebasan finansial, Seorang Wanita Jepang ini tetap menjalani gaya hidup sederhana. Ia berencana untuk terus menggunakan pendapatan sewa dan gajinya untuk membeli lebih banyak properti dan melanjutkan misinya untuk membantu kucing-kucing liar. Kisah Saki Tamogami adalah contoh luar biasa tentang bagaimana disiplin dan komitmen terhadap tujuan dapat menghasilkan pencapaian yang mengesankan.