Ppmi mesir – Kepolisian Inggris mengungkap lonjakan kasus rumah kontrakan yang disalahgunakan sebagai ladang ganja ilegal. Selama periode Mei 2024 hingga April 2025, Kepolisian Greater Manchester (GMP) menemukan 402 ladang ganja tersembunyi di kawasan permukiman.
“Baca Juga: Pelajar Ditemukan Tewas Usai Video Call dengan Pacar“
Rumah dan apartemen sewaan menjadi target utama jaringan kejahatan terorganisir. Mereka menyamarkan aktivitas dengan menyewa properti secara normal lalu mengubahnya menjadi kebun ganja tertutup.
Ganja dan Kabel Listrik Ilegal Ditemukan di Manchester
Salah satu penggerebekan terbaru terjadi di kawasan Wythenshawe, Manchester. Polisi menemukan satu ruangan penuh tanaman ganja dan ruangan pengering yang digunakan untuk mengemas hasil panen.
Nilai barang bukti dalam penggerebekan itu diperkirakan mencapai puluhan ribu poundsterling. Di luar rumah, polisi menemukan kabel listrik yang dimodifikasi untuk mencuri daya dari jaringan umum.
Risiko Kebakaran Akibat Pencurian Listrik Jadi Ancaman Nyata
Menurut Inspektur Bree Lanyon dari GMP, para pelaku mencuri listrik karena butuh daya tinggi untuk lampu dan alat pemanas. Pencurian dilakukan dengan cara yang tidak aman sehingga meningkatkan risiko kebakaran.
“Ladang ganja butuh banyak listrik. Modifikasi kabel sembarangan bisa sebabkan ledakan dan kebakaran,” ujar Lanyon.
Insiden seperti ini sudah sering terjadi. Pada 2024, seorang anak bernama Archie York tewas dalam ledakan kimia dari laboratorium ganja di apartemennya. Pelaku kini menjalani hukuman 14 tahun penjara.
Konflik Geng Ganja Picu Kekerasan Brutal
Selain bahaya teknis, pertikaian antar geng juga memicu kekerasan. Detektif Inspektur Paul Crompton dari Satuan Kejahatan Terorganisir GMP menjelaskan adanya praktik “taxing”, yaitu perampasan hasil panen oleh geng saingan.
Geng kriminal sering menyerang ladang ganja milik kelompok lain. Mereka tidak segan menggunakan kekerasan terhadap penjaga, polisi, atau warga sekitar.
“Geng yang bersaing akan bobol rumah dan rebut ganja. Siapa pun yang menghalangi akan jadi sasaran,” tegas Crompton.
Modus: Identitas Palsu dan Tukang Kebun Bayaran
Untuk menjalankan operasinya, para pelaku menyewa rumah dengan identitas palsu atau melalui pemilik yang kurang teliti. Mereka mempekerjakan “gardener”, yaitu orang kelas bawah yang merawat tanaman ganja.
Para gardener biasanya rela ditangkap dan mengaku bersalah. Tujuannya agar pelaku utama tidak terlacak oleh polisi.
Pemilik Rumah Kerap Jadi Korban Tak Tahu Apa-apa
Asosiasi Pemilik Properti Inggris (BLA) mencatat banyak pemilik rumah tidak menyadari bahayanya. Salah satunya dialami Ketua Eksekutif BLA, Sajjar Ahmad.
“Saya kaget saat tahu rumah saya jadi ladang ganja. Kerusakannya sangat parah,” ucapnya.
“Baca Juga: Drone Ukraina Hancurkan 41 Jet Rusia, S-400 Disorot“
Penegakan Hukum Diperketat, Masyarakat Diminta Waspada
Kepolisian mendesak pemilik rumah lebih waspada saat menyewakan propertinya. Pemeriksaan latar belakang penyewa perlu dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan rumah sewa.
Polisi juga meminta masyarakat segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Penindakan cepat sangat penting untuk mencegah risiko lebih besar di masa depan.