Ppmi mesir – Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, mendesak Iran menerima proposal gencatan senjata. Langkah ini ia ambil setelah Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Al Udeid, Qatar. Serangan rudal itu terjadi pada Senin (23/6/2025) dan merupakan serangan pertama ke wilayah Qatar dalam konflik Iran-Israel.
“Baca Juga: KPK Optimis Putusan Ekstradisi Paulus Tannos Lancar“
Sumber AFP menyebut bahwa Presiden AS Donald Trump langsung meminta Emir Qatar mendorong Iran untuk menerima gencatan. Trump memberi tahu bahwa Israel telah menyetujui proposal damai buatan AS. Wakil Presiden JD Vance juga turut menghubungi langsung Sheikh Mohammed untuk memperkuat pesan tersebut.
Qatar Jalankan Diplomasi Cepat demi Hindari Perang Meluas
Sheikh Mohammed langsung menghubungi pemerintah Iran melalui sambungan telepon. Ia menyampaikan permintaan Amerika agar Iran ikut menghentikan perang. Presiden Iran Masoud Pezeshkian akhirnya mengumumkan penerimaan resmi terhadap gencatan pada Selasa (24/6/2025).
Langkah itu mengakhiri konflik bersenjata selama 12 hari antara Iran dan Israel. Dalam konferensi pers, Sheikh Mohammed mengonfirmasi bahwa upaya tersebut dilakukan atas permintaan AS. Ia juga menegaskan bahwa serangan ke wilayah Qatar tidak dapat diterima.
“Serangan terhadap Negara Qatar adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan,” ujarnya. Meski demikian, Qatar memilih merespons secara diplomatik dan legal, bukan dengan serangan balik.
Iran Klaim Tak Menargetkan Qatar
Kementerian Luar Negeri Iran menjelaskan bahwa rudal mereka hanya menyasar fasilitas militer AS. Mereka menyebut serangan tersebut sebagai tindakan membela diri, bukan serangan terhadap Qatar. Tidak ada korban jiwa akibat serangan rudal itu.
Qatar Sambut Gencatan Senjata dan Dorong Dialog Baru
Kementerian Luar Negeri Qatar menyambut baik kesepakatan gencatan. Mereka menyebutnya sebagai langkah penting untuk mendorong diplomasi kawasan. Sheikh Mohammed juga mengajak Iran dan AS kembali berdialog tentang program nuklir Iran.
Oman disebut akan memediasi dialog tersebut, sebagaimana peran sebelumnya sebelum konflik pecah. Sheikh Mohammed juga menyatakan bahwa Qatar akan tetap menjadi mediator dalam konflik Israel dan Hamas di Gaza.
“Baca Juga: Iran Akhiri Perang 12 Hari dengan Israel Secara Resmi“
Qatar Wanti-wanti Israel Jangan Eksploitasi Gencatan
Ia mengingatkan Israel agar tidak menggunakan gencatan dengan Iran sebagai alasan untuk meningkatkan serangan ke Gaza. “Kami harap Israel tidak mengeksploitasi situasi ini untuk membombardir Gaza,” ujar Sheikh Mohammed.
Qatar menyatakan siap menggelar negosiasi tak langsung antara Israel dan Hamas dalam dua hari ke depan. Mereka berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas kawasan dan menghentikan kekerasan.