Penyaluran Bantuan Gaza Ricuh, Israel Tembaki Warga

Ppmi mesir – Penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza berakhir ricuh pada Selasa, 27 Mei 2025. Tentara Israel melepaskan tembakan ke arah warga yang berebut bantuan di pusat distribusi milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Insiden ini melukai sedikitnya 47 warga sipil.

“Baca Juga: RI dan Rusia Kompak Serukan Perdamaian di Gaza

Ajith Sunghay, Kepala Kantor HAM PBB untuk wilayah Palestina, mengonfirmasi jumlah korban luka tersebut. Ia menyebut sebagian besar korban terluka akibat tembakan senjata api yang diduga berasal dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

PBB Lakukan Investigasi Lapangan

Sunghay menyatakan bahwa timnya masih mengumpulkan informasi lengkap mengenai insiden ini. Mereka sedang melakukan asesmen terhadap korban dan situasi di lapangan. “Kami terus mencoba mengonfirmasi apa yang sebenarnya terjadi pada mereka,” ungkapnya.

Pihak PBB khawatir jumlah korban luka akan terus bertambah seiring proses investigasi. Mereka menyayangkan sistem distribusi bantuan yang diterapkan di lokasi tersebut.

Distribusi Bantuan Diwarnai Kontroversi

Kericuhan terjadi di tengah distribusi bantuan yang dilakukan setelah Israel memblokade penuh wilayah Gaza selama lebih dari dua bulan. Israel kemudian menunjuk GHF untuk mengelola sistem distribusi bantuan.

Banyak pihak menuding GHF bekerja sama dengan Israel tanpa melibatkan otoritas Palestina. Kritik juga datang dari PBB dan berbagai lembaga kemanusiaan internasional yang menolak bekerja sama dengan GHF.

“Kami telah menyampaikan banyak kekhawatiran terhadap mekanisme ini,” ujar Sunghay. Ia menambahkan bahwa penyaluran bantuan melalui GHF menimbulkan risiko besar bagi warga sipil. “Apa yang kami saksikan kemarin adalah bukti nyata bahaya dari sistem distribusi seperti ini.”

Militer Israel Klaim Lepaskan Tembakan Peringatan

Sementara itu, militer Israel membela tindakannya dengan menyatakan bahwa pasukan hanya melepaskan tembakan peringatan. Mereka mengaku menembak ke area luar kompleks demi mencegah kericuhan meluas.

Militer Israel juga mengklaim telah mengendalikan situasi setelah kericuhan pecah. Namun, laporan lapangan dan keterangan saksi menyebut banyak warga yang menjadi korban luka akibat letusan senjata.

“Baca Juga: Iran Eksekusi Pria karena Jadi Mata-mata Mossad

Penyaluran Bantuan Masih Berpotensi Picu Konflik

Insiden ini menambah panjang daftar kekerasan dalam proses penyaluran bantuan di Gaza. Sistem distribusi yang tidak transparan dan minim koordinasi berisiko menimbulkan kembali bentrokan serupa di masa mendatang.

PBB dan organisasi kemanusiaan menyerukan perlunya sistem distribusi bantuan yang aman, transparan, dan melibatkan otoritas Palestina. Langkah ini penting untuk mencegah korban jiwa dan menghindari pelanggaran hak asasi manusia di wilayah konflik.