Ppmi mesir – Pemerintah Pakistan menyatakan tetap berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata dengan India. Pernyataan itu disampaikan Selasa, 13 Mei 2025, menyusul pertempuran selama empat hari di wilayah perbatasan.
“Baca Juga: 4 Pelaku Curanmor di Tanjung Priok Berhasil Ditangkap“
Meski mendukung perdamaian, Pakistan memperingatkan akan merespons penuh jika India kembali melancarkan serangan militer. Pemerintah menegaskan kesiapan menghadapi ancaman dengan kekuatan maksimal.
Modi Ancam Serang Tempat Persembunyian Teroris
Sikap Pakistan itu merupakan tanggapan atas pidato Perdana Menteri India Narendra Modi sehari sebelumnya. Dalam pidato tersebut, Modi menyatakan bahwa India siap menyerang tempat persembunyian teroris di wilayah Pakistan.
Ia juga mengatakan India tidak akan gentar terhadap ancaman senjata nuklir dari Pakistan. Pidato itu memicu respons keras dari Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Pakistan Kecam Pernyataan Modi Sebagai Provokasi
Kementerian luar negeri Pakistan mengecam pernyataan Modi. Mereka menyebut pidato itu sebagai tindakan provokatif dan menghasut.
“Pernyataan tersebut datang di tengah upaya internasional untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata juru bicara kementerian.
Menurut Pakistan, pernyataan Modi justru meningkatkan ketegangan di kawasan dan bisa memicu konflik lebih besar.
Pertempuran Terburuk dalam 30 Tahun
Bentrokan antara India dan Pakistan dimulai setelah India menyerang lokasi yang diduga sebagai infrastruktur kelompok teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir Pakistan pada 7 Mei 2025.
Serangan itu dilakukan sebagai balasan atas pengeboman di Kashmir India yang menewaskan 26 wisatawan Hindu pada 22 April.
India menuduh Pakistan berada di balik serangan tersebut. Sebaliknya, Pakistan menyatakan bahwa seluruh korban akibat serangan India adalah warga sipil.
Pakistan dan India Ungkap Jumlah Korban Tewas
Militer Pakistan menyebutkan bahwa 40 warga sipil dan 11 tentara tewas akibat serangan India. Di sisi lain, India melaporkan lima personel militernya tewas, serta 16 korban sipil.
Pertempuran ini menjadi yang paling mematikan antara kedua negara dalam hampir tiga dekade terakhir.
AS Tekan Kedua Negara untuk Sepakat Damai
Amerika Serikat berperan dalam mendorong kedua negara untuk segera menyepakati gencatan senjata. Gencatan senjata akhirnya disetujui pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Langkah diplomasi itu dilakukan setelah pertempuran intensif yang merugikan kedua belah pihak.
Kontak Militer dan Rencana Penarikan Pasukan
Setelah gencatan senjata disepakati, kepala operasi militer India dan Pakistan berbicara melalui sambungan telepon. Mereka menegaskan komitmen menghentikan tembakan dan mempertimbangkan penarikan pasukan secara bertahap.
“Baca Juga: Israel Serang RS Gaza, Klaim Buru Pemimpin Hamas“
Sementara itu, kedua negara juga mengurangi jumlah staf diplomatik di masing-masing kedutaan. Pengurangan itu dilakukan sebagai bentuk protes atas memburuknya hubungan kedua negara.