Netanyahu Tiba di Yunani di Tengah Perang Israel-Iran

Ppmi mesir – Sebuah pesawat resmi milik Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendarat di Bandara Athena, Yunani, pada Jumat (13/6/2025) sore. Pesawat dengan julukan “Wing of Zion” itu terlihat lewat data FlightRadar24 yang menunjukkan rute, waktu tempuh, dan titik pendaratan. Momen ini terjadi hanya beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan besar ke Iran.

“Baca Juga: Status Empat Pulau di Aceh dan Sumut Masih Belum Jelas

Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi apakah Netanyahu atau anggota keluarganya berada di dalam pesawat tersebut. Media internasional, termasuk TRT Global, masih terus memantau perkembangan situasi ini.

Yunani Aktifkan Protokol Darurat Usai Pendaratan Pesawat

Meningkatnya ketegangan kawasan memicu respons cepat dari Pemerintah Yunani. Dewan kebijakan luar negeri dan pertahanan tertinggi, KYSEA, dijadwalkan menggelar rapat darurat. Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis akan langsung memimpin rapat ini.

Kementerian Luar Negeri Yunani juga mengimbau warga negaranya yang berada di Israel agar tetap berada dekat tempat perlindungan. Penutupan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv memperkuat tanda bahwa kondisi keamanan semakin tidak stabil.

Motif Strategis: Perlindungan Tokoh atau Langkah Diplomatik?

Kemunculan pesawat Netanyahu di Yunani memicu spekulasi publik. Pengamat politik menyebut pendaratan ini mungkin bagian dari upaya pengamanan terhadap kepala pemerintahan. Dalam situasi berisiko tinggi, banyak negara memindahkan tokoh penting ke luar negeri demi keselamatan.

Spekulasi lain mengarah pada upaya diplomatik rahasia. Yunani bisa saja menjadi lokasi pertemuan antara Netanyahu dan pejabat tinggi Amerika Serikat untuk membahas langkah selanjutnya menghadapi krisis regional.

Isu ICC: Akankah Yunani Menahan Netanyahu?

Spekulasi lain yang muncul adalah kemungkinan Yunani akan menindaklanjuti surat perintah penangkapan dari ICC terhadap Netanyahu. Namun prospek ini tampaknya kecil. Pemerintah Yunani telah menunjukkan sikap netral sejak surat tersebut dikeluarkan pada 2024.

Juru bicara pemerintah Yunani, Pavlos Marinakis, menyebut langkah ICC tidak membantu menyelesaikan konflik. Ia menekankan bahwa posisi Israel sebagai korban serangan juga perlu dipertimbangkan.

“Baca Juga: Helikopter Jatuh di Himalaya, 7 Orang Dilaporkan Tewas

Kesimpulan: Situasi Masih Berkembang Cepat dan Penuh Ketegangan

Pendaratan pesawat Netanyahu di Yunani belum menunjukkan arah yang jelas, apakah sebagai tindakan pengamanan atau misi diplomatik. Namun langkah ini terjadi di tengah lonjakan ketegangan akibat perang Israel-Iran. Dengan belum adanya konfirmasi resmi, publik dan pengamat terus menunggu perkembangan dari kedua belah pihak. Situasi ini menunjukkan betapa cepatnya eskalasi konflik dapat mengguncang kawasan dan menarik perhatian global.