Misteri Sinyal Bawah Es Antartika Belum Terpecahkan

Ppmi mesir – Para ilmuwan terus meneliti sinyal misterius dari bawah es Antartika. Sinyal ini pertama kali terdeteksi sembilan tahun lalu saat mencari neutrino berenergi tinggi. Neutrino adalah partikel kecil yang sangat sulit dideteksi. Gelombang radio aneh tersebut tertangkap oleh eksperimen NASA bernama ANITA, yang menggunakan balon udara di atas wilayah Antartika.

“Baca Juga: Jakarta Rayakan HUT ke-498 dengan Acara Meriah Hari Ini

Gelombang Radio Berasal dari Sudut Tak Masuk Akal

Profesor Stephanie Wissel dari Pennsylvania State University menyebutkan, gelombang radio itu berasal dari 30 derajat di bawah permukaan es. Lokasi sinyal itu tak wajar karena seharusnya gelombang tersebut terserap oleh bumi. Profesor Justin Vandenbroucke dari University of Wisconsin menambahkan, menurut teori, neutrino seharusnya tidak muncul dari arah tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di dunia fisika partikel.

Peneliti Tak Temukan Sinyal Serupa

Tim ilmuwan dari berbagai institusi, termasuk Observatorium Pierre Auger di Argentina, telah meneliti sinyal itu lebih dari satu dekade. Mereka tidak menemukan sinyal serupa dalam data mereka. Peneliti menyimpulkan bahwa sinyal itu tidak membuktikan adanya fisika baru, tetapi tetap membuka ruang eksplorasi lebih lanjut.

Sinyal Diduga Berasal dari Neutrino Tau

Beberapa ilmuwan menduga sinyal tersebut berasal dari neutrino tau. Neutrino ini bisa beregenerasi setelah meluruh. Namun, hipotesis ini belum terbukti. Wissel menjelaskan bahwa sinyal neutrino tau seharusnya datang dari sudut yang lebih kecil, hanya sekitar lima derajat di bawah cakrawala. Sinyal aneh itu berasal dari 30 derajat, yang terlalu dalam untuk bisa dideteksi.

Eksperimen IceCube Tak Temukan Bukti Tambahan

Sensor IceCube yang tertanam dalam es Antartika juga tidak mendeteksi sinyal serupa. Vandenbroucke, mantan pemimpin proyek IceCube, mengatakan bahwa jika sinyal itu benar-benar berasal dari neutrino, maka IceCube seharusnya menangkapnya. Ini membuat banyak ilmuwan ragu bahwa sinyal itu berasal dari neutrino.

Harapan Baru dari Detektor PUEO

Profesor Wissel kini tengah mengembangkan detektor baru bernama PUEO. Detektor ini akan mengudara di atas Antartika pada Desember 2025. PUEO sepuluh kali lebih sensitif dari ANITA. Ilmuwan berharap PUEO dapat mengungkap lebih banyak sinyal anomali dan menjelaskan asal usulnya. Gorham, perancang ANITA, menyebutkan bahwa detektor baru ini bisa menjadi kunci untuk memecahkan misteri.

“Baca Juga: Korut Resmikan Kapal Perang Baru Usai Kim Jong Un Murka

Ilmuwan Terus Mencari Jawaban

Wissel menekankan bahwa misteri ini belum selesai. Ia berharap PUEO bisa memberi jawaban pasti. Ia juga menegaskan bahwa skenario paling masuk akal tetap berasal dari hukum fisika biasa, namun data lanjutan tetap dibutuhkan untuk memastikan penyebabnya.