Ppmi mesir – Sejumlah maskapai dunia mengambil langkah darurat usai Israel meluncurkan serangan ke Iran pada Jumat (14/6/2025). Wilayah udara di beberapa negara seperti Iran, Israel, Irak, Yordania, dan Suriah langsung ditutup demi alasan keamanan. Penutupan ini memicu pembatalan dan pengalihan banyak penerbangan internasional, termasuk dari India dan Eropa.
“Baca Juga: Rano Karno: Jakarta Siap Jadi Kota Global Berkat Event Dunia“
Penerbangan India dan Eropa Terganggu
Dua penerbangan Air India dari New Delhi ke Wina dan Mumbai ke London sempat mengudara, namun harus kembali ke bandara asal. Serangan Israel terjadi saat pesawat mendekati wilayah udara Iran. Penerbangan lain dari London ke New Delhi dialihkan melalui Irak, menyebabkan keterlambatan selama satu jam.
Air India mengonfirmasi pembatalan dan pengalihan total 16 penerbangan yang terhubung ke kota-kota di Amerika Utara dan Eropa. Maskapai ini memprioritaskan keselamatan penumpang di tengah ketegangan politik yang semakin panas.
Maskapai Timur Tengah Juga Ambil Tindakan
Emirates, maskapai asal Dubai, membatalkan semua penerbangan menuju Irak, Lebanon, Iran, dan Yordania. Qatar Airways juga menangguhkan layanan ke Iran dan Irak. Keduanya menyatakan langkah ini sebagai respons langsung terhadap situasi militer yang memburuk di kawasan.
Maskapai Eropa dan AS Ikut Menyesuaikan Jadwal
Maskapai Air France menghentikan semua penerbangan ke Tel Aviv hingga waktu yang belum ditentukan. Pihak maskapai menyampaikan bahwa keselamatan kru dan penumpang tetap menjadi prioritas utama.
Delta Air Lines dari Amerika Serikat menghentikan layanan ke Tel Aviv sampai 31 Agustus. United Airlines bahkan membatalkan penerbangan dan menarik kru yang sedang transit di Timur Tengah. Sebanyak 26 kru dipulangkan ke AS dengan bantuan maskapai Israel, El Al.
Rusia Larang Maskapainya Terbang di Timur Tengah
Otoritas penerbangan Rusia (Rosaviatsiya) resmi melarang semua maskapai domestik untuk melintasi wilayah udara Israel, Irak, Yordania, dan Iran. Maskapai Rusia juga dilarang menggunakan bandara di negara-negara tersebut hingga 26 Juni mendatang.
Grup Lufthansa dan Swiss Air Batalkan Rute
Grup Lufthansa dari Jerman menangguhkan penerbangan ke Teheran hingga 31 Juli. Rute ke Tel Aviv pun ikut dihentikan. Anak perusahaannya, Swiss International Air Lines, membatalkan rute ke Tel Aviv hingga Oktober dan menangguhkan layanan ke Beirut sampai akhir Juli.
“Baca Juga: Iran Luncurkan Rudal Lagi, Israel Imbau Warga Berlindung“
Bandara di Timur Tengah Umumkan Gangguan
Bandara Abu Dhabi memperingatkan potensi gangguan besar sepanjang Jumat. Dubai juga mengalami keterlambatan dan pembatalan penerbangan karena penutupan wilayah udara Iran, Irak, dan Suriah.