Ppmi mesir – Jeff Bezos dan Lauren Sanchez memindahkan lokasi pernikahan mereka setelah menghadapi gelombang protes dari warga Venesia, Italia. Acara yang awalnya digelar di Scuola Grande della Misericordia akhirnya dipindahkan ke kawasan Arsenale yang lebih jauh dari pusat kota.
“Baca Juga: Polisi Bongkar Pabrik Senjata Ilegal, Ribuan Peluru Disita“
Warga Tolak Pesta Mewah di Tengah Kota Bersejarah
Warga dan aktivis lokal menggelar berbagai aksi protes menolak perayaan mewah Bezos. Mereka menilai pesta tersebut mencerminkan dominasi kaum kaya di ruang kota yang seharusnya milik publik. Sekitar 200 tamu hadir dalam acara itu, termasuk Kim Kardashian, Mick Jagger, dan Leonardo DiCaprio.
Beberapa kelompok aktivis memasang spanduk besar dan wajah Bezos di Lapangan Santo Markus. Slogan seperti “Tak ada ruang bagi Bezos” dan “Bayar pajak lebih banyak” mewarnai aksi mereka.
Aktivis Klaim Berhasil Usir Bezos dari Pusat Kota
Tommaso Cacciari, pemimpin kelompok No Space for Bezos, menyatakan bahwa protes ini menunjukkan kekuatan warga biasa. Ia menyebut kelompoknya berhasil memaksa salah satu orang terkaya dunia keluar dari pusat kota Venesia.
“Kami bukan siapa-siapa. Tapi kami berhasil mengusir Bezos,” kata Cacciari kepada BBC. Ia menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan terhadap ketimpangan sosial yang makin mencolok.
Aktivis Soroti Gaya Hidup Mewah dan Krisis Iklim
Aktivis Greenpeace, Simona Abbate, menilai bahwa pesta ini bukan soal pribadi Bezos dan Sanchez. Ia menyebut acara tersebut sebagai simbol gaya hidup berlebihan para miliarder di tengah krisis iklim global.
“Ini bukan soal dua orang menikah. Ini soal bagaimana mereka merayakan kekayaan saat dunia menghadapi krisis,” ujar Abbate. Ia juga menekankan bahwa warga lokal justru harus menanggung dampak dari perubahan iklim yang dipicu oleh gaya hidup seperti itu.
Pemerintah Kota Bela Acara Bezos
Pemerintah Kota Venesia membela pesta Bezos dan menyayangkan protes yang terjadi. Simone Venturini, pejabat pengembangan ekonomi kota, menyebut para demonstran hanya mewakili sebagian kecil warga.
Menurut Venturini, pesta tersebut digelar secara privat di properti pribadi dan memberikan manfaat ekonomi bagi kota. Namun, ia juga mengakui bahwa masalah pariwisata berlebihan masih menjadi isu besar di Venesia.
“Baca Juga: Kapal Kargo Bermuatan 3.000 Mobil Tenggelam di Pasifik“
Aktivis Lanjutkan Aksi Simbolik
Meski pesta telah berpindah lokasi, kelompok aktivis tetap merencanakan aksi simbolik. Salah satunya adalah proyeksi visual di bangunan bersejarah dan demonstrasi lanjutan pada Sabtu malam. Aksi melompat ke kanal dengan buaya karet raksasa batal dilakukan karena alasan keselamatan.
“Masalahnya bukan hanya Bezos menikah di sini,” kata Cacciari. “Masalahnya adalah Venesia dijadikan taman bermain orang-orang super kaya.”