Ppmi mesir – Kasus tragis menimpa pasangan pengantin baru asal Indore, India. Sonam Raghuvanshi (25) menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya sendiri, Raja Raghuvanshi. Aksi pembunuhan ini terjadi saat mereka sedang berbulan madu di Meghalaya, India timur laut.
“Baca Juga: Truk Boks Terguling di Tol Jagorawi Akibat Pecah Ban“
Pasangan ini menikah pada 11 Mei 2025 dalam acara pernikahan yang dirayakan kedua keluarga. Mereka kemudian berangkat ke Meghalaya pada 20 Mei untuk bulan madu. Namun, empat hari setelah kedatangan mereka, pasangan ini dilaporkan hilang.
Jasad Raja Ditemukan di Jurang, Sonam Tak Terlacak
Setelah seminggu pencarian oleh polisi dan warga setempat, jasad Raja ditemukan dalam kondisi membusuk di jurang berkabut. Tim penyelamat sempat mengalami kesulitan akibat cuaca buruk dan jarak pandang rendah.
Barang-barang pribadi Raja seperti dompet, cincin emas, dan rantai tidak ditemukan di lokasi. Sonam menghilang tanpa jejak. Hal ini memicu kemarahan keluarga Raja dan Sonam. Mereka menuduh polisi Meghalaya gagal menangani kasus ini.
Keluarga Tuntut Pemeriksaan oleh Polisi Federal
Keluarga Raja menuntut agar kasus ini ditangani oleh kepolisian federal India. Mereka juga mengirim surat ke Perdana Menteri Narendra Modi untuk meminta keadilan bagi Raja.
Mereka berusaha menemui tokoh politik dan pemimpin kasta agar kasus ini menjadi prioritas nasional. Keluarga merasa bahwa pihak berwenang di Meghalaya terlalu lamban mengusut kematian Raja.
Titik Balik: Sonam Menyerahkan Diri
Pada Senin pagi (9/6/2025), muncul kejutan besar. Sonam menyerahkan diri di kantor polisi Nandganj, Distrik Ghazipur, Uttar Pradesh. Direktur Jenderal Kepolisian Meghalaya, Idashisha Nongrang, mengonfirmasi penyerahan diri tersebut.
Sonam langsung ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga menangkap tiga tersangka lain dari Madhya Pradesh pada malam sebelumnya. Satu orang tambahan ditangkap di Meghalaya pada hari yang sama.
Motif Masih Didalami, Polisi Duga Ada Hubungan Gelap
Inspektur Polisi Vivek Syiem menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Meski belum menjelaskan motif pasti, ia menyebut Sonam sebagai tersangka utama.
Ketika ditanya soal kemungkinan hubungan gelap antara Sonam dan salah satu tersangka, Syiem menjawab diplomatis. Ia menyebut bahwa pola hubungan tersebut mungkin ada, tetapi masih perlu pembuktian.
“Hanya Sonam yang bisa menjelaskan. Jika terbukti bersalah, dia harus dihukum,” ujar Syiem.
Keluarga Korban Akui Kesalahan dalam Tuduhan
Setelah penangkapan ini, ayah Raja mengakui bahwa ia sempat salah menuduh pemerintah Meghalaya. Ia mengatakan bahwa penyelidikan polisi ternyata berjalan dengan serius dan transparan.
“Saya pikir mereka tidak bertindak, tapi ternyata mereka mengatakan yang sebenarnya,” ujarnya.
“Baca Juga: Ribuan Warga Prancis Demo Usai Greta Thunberg Dideportasi“
Pemerintah Meghalaya Puji Keberhasilan Polisi
Kepala Menteri Meghalaya, Conrad Sangma, memuji kerja keras aparat kepolisian. Ia menyebut penyelidikan ini sebagai terobosan besar dalam waktu satu minggu.
Menteri negara bagian lainnya, Alexander Laloo Hek, juga membela kinerja pemerintah. Ia mengatakan bahwa selama penyelidikan berlangsung, masyarakat terlalu cepat menyalahkan polisi dan pejabat lokal.
“Kebenaran akhirnya terungkap,” tegas Hek dalam pernyataannya.