Ppmi mesir – Pasukan militer Israel mencegat kapal bantuan Madleen yang berlayar menuju Gaza pada Minggu (8/6/2025). Kapal ini merupakan bagian dari Koalisi Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang membawa bantuan kemanusiaan. Penumpang kapal termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, aktor Liam Cunningham dari serial Game of Thrones, dan Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis.
“Baca Juga: Kebakaran Vihara di Cilincing, 13 Mobil Damkar Dikerahkan“
Pasukan Komando Israel Menyerbu Kapal dan Menangkap Para Aktivis
Militer Israel menaiki kapal Madleen di perairan internasional. Mereka menangkap seluruh penumpang dan membawa mereka ke wilayah Israel. Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa para aktivis akan segera dipulangkan ke negara asal masing-masing.
Drone Serang Kapal dan Semprotkan Zat Misterius
Freedom Flotilla Coalition melaporkan bahwa dua drone milik militer Israel menyemprotkan zat putih mirip cat ke kapal Madleen. Aktivis Yasmin Acar, dalam siaran langsung, menunjukkan zat tersebut di dek dan menyebut zat itu membuat matanya perih.
Israel Sebut Misi Armada Madleen Sebagai Provokasi Media
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyebut kapal Madleen sebagai “kapal pesiar selfie” yang hanya ingin mencari perhatian media. Ia menginstruksikan pasukan untuk memastikan kapal tidak sampai ke Gaza.
Greta Thunberg Nyatakan Misi Sangat Berisiko
Greta Thunberg mengatakan bahwa dirinya sadar akan risiko tinggi dalam misi kemanusiaan ini. Ia mengingatkan bahwa misi sebelumnya dari armada serupa pernah berakhir dengan kekerasan dan korban jiwa.
Krisis Kemanusiaan di Gaza Terus Memburuk
Israel telah memberlakukan blokade ketat di Gaza selama 11 minggu. Selama periode ini, sebagian besar bantuan kemanusiaan tidak dapat masuk. Baru-baru ini, Israel mulai mengizinkan bantuan dalam jumlah sangat terbatas. Organisasi internasional memperingatkan bahwa Gaza menghadapi risiko kelaparan yang meluas.
“Baca Juga: Tragedi Bus Mahasiswa di Malaysia, 15 Orang Tewas“
FFC Tegaskan Komitmen Lawan Blokade Gaza
Freedom Flotilla Coalition menegaskan bahwa misi mereka bertujuan menembus blokade Israel demi menyelamatkan nyawa warga sipil di Gaza. Mereka menolak tudingan Israel dan menekankan bahwa tindakan mereka adalah bentuk solidaritas terhadap hak asasi manusia.