Iran Eksekusi Pria karena Jadi Mata-mata Mossad

Ppmi mesir – Otoritas kehakiman Iran mengeksekusi Pedram Madani pada Rabu (28/5/2025). Madani divonis bersalah karena menjadi mata-mata dinas intelijen Israel, Mossad. Keputusan ini dijatuhkan setelah Mahkamah Agung Iran menyatakan proses hukum selesai.

“Baca Juga: Kejagung Bingung Asal Rp920 Miliar dalam Kasus Zarof Ricar

Madani Diduga Beri Informasi Rahasia ke Israel

Menurut laporan pengadilan Iran, Mizan Online, Madani menyampaikan informasi rahasia kepada pihak asing. Ia juga bertemu agen-agen Mossad di luar negeri, termasuk di Brussels. Madani bahkan dilaporkan pernah mengunjungi Israel, yang oleh Iran disebut sebagai “wilayah pendudukan”.

Iran Tuding Madani Terima Bitcoin dan Euro dari Israel

Pengadilan menuduh Madani menerima uang dalam bentuk euro dan bitcoin dari agen Mossad. Penerimaan uang ini dianggap sebagai bentuk kekayaan ilegal. Hakim menjatuhkan hukuman mati atas tuduhan berat seperti “memerangi Tuhan” dan “menyebarkan kerusakan di muka bumi”.

Iran Sudah Pernah Eksekusi Mata-Mata Mossad Lain

Eksekusi Madani bukan yang pertama tahun ini. Pada April 2025, Iran juga mengeksekusi Mohsen Langarneshin. Ia dihukum karena membantu Mossad membunuh Kolonel Hassan Sayyad Khodaei dari Garda Revolusi Iran pada 2022. Langarneshin disebut menyediakan bantuan teknis dan menjalin kontak langsung dengan agen Israel.

Iran Tegaskan Sikap Anti-Israel Sejak 1979

Iran menyatakan tidak pernah mengakui keberadaan negara Israel sejak Revolusi Islam 1979. Pemerintah Iran terus menyebut Israel sebagai “rezim Zionis”. Mereka juga menjadikan dukungan terhadap perjuangan Palestina sebagai bagian dari kebijakan luar negeri utama.

“Baca Juga: Kapal Kimia Kandas di India, 640 Kontainer Tenggelam

Ketegangan Iran-Israel Terus Meningkat

Hubungan Iran dan Israel semakin panas dalam beberapa tahun terakhir. Iran menuduh Israel terlibat dalam serangan terhadap fasilitas nuklir dan pembunuhan ilmuwan. Ketegangan juga meningkat akibat konflik di Gaza, yang mendorong kedua negara terlibat saling serang secara terbuka.