India Kehilangan Jet Tempur Saat Konflik dengan Pakistan

Ppmi mesir – Jenderal Anil Chauhan mengonfirmasi bahwa India kehilangan sejumlah jet tempur. Hal ini terjadi dalam konflik singkat dengan Pakistan awal Mei 2025. Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara dengan Bloomberg pada Jumat (30/5/2025) di Singapura.

“Baca Juga: Zenfone 12 Ultra Tampil di Computex 2025, Ini Detailnya

Pakistan sebelumnya mengklaim telah menembak jatuh enam jet tempur milik India. Jet tersebut disebut-sebut ditembak oleh pesawat buatan China. Namun, Jenderal Chauhan dengan tegas membantah klaim tersebut. “Pernyataan Pakistan tidak benar,” ujarnya singkat.

Meski menolak klaim Pakistan, Chauhan tetap mengakui adanya kerugian di pihak India. Ia tidak menyebut jumlah pasti jet yang jatuh. “Yang lebih penting adalah mengetahui mengapa jet itu bisa jatuh,” kata Chauhan.

Gencatan Senjata Disepakati Setelah Empat Hari Konflik

Konflik bersenjata antara India dan Pakistan berlangsung selama empat hari. Kedua negara akhirnya sepakat melakukan gencatan senjata pada 10 Mei 2025. Serangan rudal, drone, dan artileri menghantam wilayah di kedua sisi perbatasan.

Akibat bentrokan ini, lebih dari 70 orang tewas dari kedua negara. Ini menjadi konflik terburuk sejak perang Kargil pada 1999. Meskipun suasana kini telah tenang, ketegangan masih terasa di kawasan Kashmir.

Pilot India Selamat, Tapi Jet Jatuh di Wilayah Sendiri

Sehari setelah gencatan senjata, Marsekal Udara India A.K. Bharti memberikan keterangan kepada media. Ia mengatakan bahwa seluruh pilot India berhasil kembali dengan selamat. Namun, ia mengakui bahwa kerugian adalah risiko dalam peperangan.

Sumber keamanan kepada AFP menyebutkan bahwa tiga jet tempur India jatuh di wilayah India sendiri. Namun, mereka tidak menyebutkan jenis pesawat dan penyebab jatuhnya.

India Evaluasi Taktik dan Lakukan Perbaikan Cepat

Jenderal Chauhan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi taktis. Ia mengklaim bahwa India mampu belajar cepat dan menerapkan perbaikan strategi. “Kami memperbaiki kesalahan dan kembali menerbangkan jet untuk serangan jarak jauh,” ujarnya.

Menurutnya, kemampuan untuk melakukan evaluasi cepat menjadi kekuatan utama India dalam konflik tersebut.

Konflik Dipicu Serangan Teroris di Kashmir

Konflik militer ini berawal dari serangan terhadap wisatawan di Kashmir pada 22 April 2025. Serangan tersebut menjadi yang paling mematikan terhadap warga sipil di wilayah tersebut dalam beberapa dekade terakhir.

India menuduh Pakistan berada di balik serangan tersebut. India mengklaim bahwa militan Islam yang menyerang didukung oleh Islamabad. Namun, Pakistan membantah tuduhan itu dan menyatakan tidak terlibat.

“Baca Juga: Korea Selatan Jelang Pilpres: Sepi Tanpa Spanduk Capres

Kesimpulan

Konflik India dan Pakistan kembali menunjukkan rapuhnya stabilitas di kawasan Asia Selatan. Meskipun gencatan senjata telah berlaku, risiko eskalasi tetap tinggi. Pemerintah India masih menahan rincian kerugian jet tempur, sementara tekanan publik menuntut transparansi dan evaluasi militer lebih lanjut.