Ppmi mesir – Gempa Guncang Aceh Jaya Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,3 mengguncang Kabupaten Aceh Jaya pada Selasa (11/2/2025) malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di laut, 71 km barat laut Calang, Aceh Jaya. Gempa terjadi pukul 23.05 WIB dengan kedalaman 28 km.
”Baca Juga: Eks Pegawai PT Timah Wenny Myzon Ungkap Korupsi Rp160 M“
![Gempa Aceh Jaya M 4,3](https://ppmimesir.id/wp-content/uploads/2025/02/20250211-whatsapp-image-2025-02-11-at-23-40-02.jpeg)
Gempa M 4,3 Guncang Aceh Jaya, Warga Diimbau Waspada
Dampak dan Skala Getaran
BMKG menyatakan gempa dirasakan di beberapa wilayah sekitar. Warga Calang, Aceh Besar, dan Banda Aceh merasakan getaran dengan skala MMI III. Sementara di Sabang, getaran tercatat pada skala MMI II. Skala ini menunjukkan getaran cukup terasa, tetapi tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi gempa susulan. “Hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam pernyataan resmi. Warga diharapkan tetap tenang dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang.
Lokasi Pusat Gempa Guncang Aceh Jaya
Pusat gempa berada di laut, sekitar 71 km barat laut Calang. Wilayah ini termasuk zona rawan gempa karena terletak di dekat patahan aktif. BMKG terus memantau aktivitas seismik untuk memberikan peringatan dini jika diperlukan.
Respons Masyarakat dan Pemerintah
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa ini. Pemerintah setempat memastikan kesiapan tim tanggap darurat jika terjadi gempa susulan atau dampak lanjutan.
Masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak pascagempa. Mereka juga disarankan memeriksa kondisi rumah dan lingkungan sekitar untuk memastikan keamanan.
”Baca Juga: Anggaran Bansos Pemerintah Tegaskan Prioritas Tidak Dipotong“
Pentingnya Kesiapan Menghadapi Gempa
Gempa M 4,3 di Aceh Jaya mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana. Warga perlu memahami langkah-langkah evakuasi darurat dan menyiapkan tas siaga bencana. Tas ini berisi makanan, air, obat-obatan, dan dokumen penting.
Pemerintah juga harus meningkatkan sosialisasi mitigasi gempa. Edukasi tentang cara berlindung dan titik kumpul aman dapat mengurangi risiko korban jiwa. Kesiapan bersama menjadi kunci menghadapi bencana alam.