Air India Jatuh Diduga Akibat Tabrakan dengan Burung

Ppmi mesir – Pesawat Air India mengalami kecelakaan fatal beberapa saat setelah lepas landas dari Ahmedabad, India barat. Insiden ini terjadi pada Kamis, 12 Juni 2025, dan memicu duka mendalam di seluruh negeri. Tragedi ini langsung menjadi sorotan publik dan media internasional karena skala kerusakannya yang besar.

“Baca Juga: 5 Pekerja yang Tak Masuk Daftar Penerima BSU 2025

Pakar Ungkap Dugaan Kegagalan Mesin Ganda

Profesor Jason Knight, pakar mekanika fluida dari Universitas Portsmouth, menyampaikan analisis awal. Menurutnya, pesawat itu dirancang untuk bisa terbang dengan satu mesin. Maka dari itu, kemungkinan besar penyebab kecelakaan adalah kegagalan mesin ganda. Knight menduga penyebab utama kegagalan tersebut adalah tabrakan dengan burung.

Tabrakan Burung Bisa Rusak Dua Mesin Sekaligus

Insiden tabrakan burung memang bisa merusak mesin pesawat secara serius. Jika burung masuk ke kedua mesin secara bersamaan, maka risiko kegagalan total makin tinggi. Meski kejadian semacam ini jarang terjadi, dampaknya bisa sangat fatal. Hal itu menjadi perhatian besar bagi otoritas penerbangan.

Jumlah Korban Meninggal Terus Bertambah

Wakil Komisaris Polisi Kanan Desai melaporkan bahwa hingga kini sudah ada 265 jenazah yang teridentifikasi. Sebanyak 24 korban berasal dari darat. Jumlah korban tewas bisa terus bertambah karena banyak bagian tubuh masih dalam proses identifikasi.

Pesawat Bawa Penumpang dari Berbagai Negara

Pesawat tersebut mengangkut 169 penumpang asal India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan seorang warga Kanada. Total ada 242 orang di dalam pesawat termasuk awak. Satu penumpang dinyatakan selamat. Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyebut jumlah pasti korban baru diumumkan setelah pengujian DNA selesai.

Sejarah Kecelakaan Penerbangan di India

India pernah mengalami kecelakaan pesawat besar lainnya. Pada 1996, dua pesawat bertabrakan di udara dan menewaskan hampir 350 orang. Lalu pada 2010, Air India Express jatuh dan terbakar di Mangalore, menewaskan 158 orang. Tragedi terbaru ini memperpanjang daftar kecelakaan udara di India.

Industri Penerbangan India Meningkat Tajam

Dalam beberapa tahun terakhir, India mencatat pertumbuhan besar dalam industri penerbangan. Negara ini kini menjadi pasar penerbangan terbesar keempat di dunia. Menurut IATA, India diprediksi menjadi pasar penerbangan terbesar ketiga dalam satu dekade ke depan.

Keamanan Penerbangan Jadi Sorotan Utama

Peningkatan jumlah penerbangan harus diiringi dengan peningkatan standar keselamatan. Tragedi Air India ini jadi pengingat penting bagi semua pihak. Pemerintah dan otoritas harus fokus menjaga keamanan penumpang dan kualitas pemeliharaan armada.

“Baca Juga: Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 8 Orang, Pelaku Siswa

Penutup: Investigasi Masih Berlangsung

Penyelidikan masih terus dilakukan. Kotak hitam dan bukti teknis lainnya akan memberikan jawaban yang lebih akurat. Namun, publik dan keluarga korban berharap agar penyebabnya segera terungkap dan kejadian serupa tidak terulang kembali.