Ppmi mesir – Gadis 15 Tahun : Polisi menangkap seorang pemuda berinisial R (21) di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, atas dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, menjelaskan bahwa pelaku diamankan setelah polisi melakukan penyelidikan berdasarkan laporan dari keluarga korban.
![Gadis 15 Tahun Dicabuli Pemuda Saat Jajan ke Warung](https://ppmimesir.id/wp-content/uploads/2025/02/sdbyey.webp)
”Baca Juga: Strategi Keuangan Desa Ekonomi & Pemerataan Pendapatan“
“Pada Sabtu, 8 Februari 2025, sekitar pukul 00.30 WIB, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor berhasil menangkap tersangka R atas tindak pidana persetubuhan dan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur,” ujar AKP Teguh Kumara dalam keterangannya.
Kronologi Kejadian Gadis 15 Tahun
Peristiwa ini terjadi pada 28 September 2024, ketika korban yang masih berusia 15 tahun pergi keluar rumah untuk membeli jajanan di warung sekitar pukul 20.00 WIB.
Setelah lebih dari satu jam, korban tidak kunjung pulang. Ibunya mulai khawatir dan mencoba mencari tahu keberadaannya dengan bertanya kepada teman-temannya. Namun, tidak ada yang mengetahui di mana korban berada.
Pada pukul 23.00 WIB, keluarga mendapat informasi bahwa korban berada di rumah bibi tersangka R dan meminta dijemput. Keluarga segera pergi ke lokasi bersama beberapa teman korban untuk menjemputnya.
Setelah mengetahui kejadian yang menimpa korban, keluarga langsung melaporkan insiden ini ke Polres Bogor.
Polisi Tangkap Pelaku Setelah Penyelidikan
Polisi segera melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan hasil visum et repertum untuk memperkuat bukti. Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi akhirnya menangkap tersangka R di wilayah Kecamatan Rumpin.
Tersangka kini telah diamankan di Polres Bogor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan tersangka mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
Imbauan untuk Masyarakat
Kepolisian mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih waspada dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan anak harus selalu menjadi prioritas utama. Jika ada kejadian mencurigakan atau tindak kejahatan terhadap anak, masyarakat diharapkan segera melaporkannya ke pihak berwenang agar bisa segera ditindaklanjuti.
Kasus ini menunjukkan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi. Polisi juga terus berupaya meningkatkan langkah pencegahan dan memberikan perlindungan hukum bagi anak-anak yang menjadi korban kejahatan.
”Baca Juga: Dampak Trump Effect terhadap Investasi di Indonesia“