Ppmi mesir – Alun-Alun Bandung, salah satu pusat kegiatan dan rekreasi kota yang paling dikenal, akan mengalami penutupan sementara untuk perbaikan. Penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah kota untuk mengganti rumput sintetis yang telah mengalami kerusakan. Dengan adanya penutupan ini, berikut adalah rincian lengkap mengenai apa yang akan dilakukan, kapan proses perbaikan selesai, dan apa yang bisa diharapkan setelahnya.
Penggantian Rumput Sintetis: Mengapa Harus Dilakukan?
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menjelaskan bahwa penggantian rumput sintetis di Alun-Alun Bandung merupakan langkah penting karena faktor teknis dan keamanan. “Rumput sintetis di Alun-Alun Bandung sudah mencapai umur teknisnya dan perlu diganti untuk menghindari potensi bahaya. Kami melakukan ini demi kenyamanan dan keamanan warga yang menggunakan fasilitas ini,” ucap Rizki pada Selasa, 13 Agustus 2024.
“Baca juga: Membeli Pertalite, Siap-siap Aturan Baru Segera Dirilis”
Durasi dan Rencana Perbaikan
Perbaikan Alun-Alun Bandung dijadwalkan akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Rizki menyebutkan bahwa proses ini diperkirakan akan selesai pada akhir November 2024. “Proses perbaikan ini sesuai dengan kontrak yang ada, dan kami berharap semuanya dapat selesai tepat waktu. Untuk saat ini, kami fokus pada penggantian rumput sintetis sebagai tahap pertama,” tambahnya.
Rencana Revitalisasi Tahap Kedua
Selain penggantian rumput sintetis, Pemkot Bandung juga merencanakan revitalisasi kawasan Alun-Alun Bandung yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Tahap kedua ini akan melibatkan penataan lanjutan di sekitar alun-alun, termasuk akses menuju Masjid Agung dan perpustakaan. “Tahap kedua revitalisasi ini akan mencakup penataan akses dan perbaikan fasilitas di sekitar alun-alun. Ini akan memastikan bahwa kawasan ini menjadi lebih baik dan lebih nyaman bagi pengunjung,” jelas Rizki.
Anggaran dan Proses Pengadaan
Proses perbaikan ini memerlukan anggaran sekitar Rp2,8 miliar, yang berasal dari APBD Kota Bandung. Rizki mengungkapkan bahwa anggaran ini akan digunakan untuk mengganti rumput sintetis dan memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan sesuai standar. “Anggaran tahap pertama ini sekitar Rp2,8 miliar, tetapi angka ini bisa berubah tergantung pada hasil kontrak dan pelaksanaan pekerjaan,” ungkap Rizki.
“Simak juga: Monumen Nasional dan Emas yang Menghias Puncaknya”
Imbauan untuk Masyarakat
Selama proses perbaikan, Rizki meminta agar masyarakat tidak mengunjungi kawasan Alun-Alun. Penutupan ini penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran pekerjaan. “Kami meminta pengertian masyarakat, karena selama proses perbaikan akan ada mobilisasi kendaraan logistik dan pembongkaran. Ini dapat berbahaya jika ada orang yang memaksa masuk ke area tersebut,” kata Rizki.
Penutupan sementara Alun-Alun untuk perbaikan rumput sintetis adalah langkah yang penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Dengan perbaikan yang diperkirakan akan selesai pada akhir November 2024 dan rencana revitalisasi tahap kedua yang akan dilaksanakan pada tahun 2025, kawasan ini diharapkan akan menjadi lebih baik dan lebih menarik untuk dikunjungi. Sementara itu, masyarakat diharapkan untuk bersabar dan mengikuti imbauan untuk tidak mengakses area alun-alun selama periode perbaikan.