Putin Nyatakan Rusia Siap Dialog Damai dengan Ukraina

Ppmi mesir – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapannya membuka kembali dialog damai dengan Ukraina. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat kunjungan resmi ke Minsk, Belarus, Jumat (27/6/2025), seperti dilansir Euronews.

“Baca Juga: 14 Ton Mangga Impor dari Malaysia Dimusnahkan Petugas

Putin menjelaskan bahwa delegasi Rusia dan Ukraina saat ini tengah membahas waktu yang tepat untuk memulai perundingan baru. Ia berharap pembahasan gencatan senjata masuk dalam agenda pertemuan tersebut.


Ukraina Usulkan Pertemuan Langsung dengan Putin

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mendorong agar perundingan perdamaian langsung melibatkan Presiden Volodymyr Zelensky dan Presiden Vladimir Putin.

Namun, Putin menolak ide tersebut. Ia menegaskan bahwa pertemuan tingkat kepala negara sebaiknya dilakukan setelah poin-poin penting dalam perjanjian damai disepakati terlebih dahulu.

Putin menyebut proses itu bisa berlangsung lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Ia juga mengulangi klaimnya bahwa Zelensky telah kehilangan legitimasi sebagai presiden karena masa jabatannya telah berakhir tahun lalu.


Perundingan Sebelumnya Gagal Capai Kesepakatan

Sebelumnya, dua pertemuan damai antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki, berakhir tanpa kemajuan. Kedua delegasi gagal mencapai titik temu, dan perang terus berlanjut tanpa tanda-tanda mereda.

Putin menyampaikan bahwa perundingan ke depan akan lebih terarah bila diawali dengan kesepakatan prinsip dasar. Ia juga menyatakan Rusia terbuka untuk diskusi dalam berbagai format.


Perang Drone Terus Berlangsung di Tengah Rencana Damai

Pernyataan Putin mengenai pembicaraan damai muncul di tengah eskalasi serangan drone antara Rusia dan Ukraina. Pada Kamis malam (26/6/2025), Rusia meluncurkan 363 drone Shahed, drone pengalih, dan delapan rudal ke wilayah Ukraina.

Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh sebagian besar drone tersebut. Hanya empat drone dan dua rudal yang berhasil menembus sistem pertahanan mereka.

Di sisi lain, Rusia menyebut 39 drone Ukraina menghantam beberapa wilayahnya, termasuk Rostov dan Volgograd. Kedua wilayah tersebut berada di sisi timur perbatasan Ukraina.


Teknologi Drone Ubah Wajah Medan Perang

Serangan jarak jauh dengan drone kini menjadi ciri khas perang Rusia-Ukraina. Kedua pihak terus mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak untuk menyerang target vital.

Pada awal Juni lalu, Ukraina berhasil menghancurkan hampir sepertiga armada pengebom strategis Rusia dengan drone murah yang diselundupkan ke dalam wilayah lawan.

Angkatan udara Ukraina mengklaim berhasil mengganggu atau menjatuhkan 359 drone musuh. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi drone dalam konflik bersenjata modern.


“Baca Juga: Singapura Teliti Alergi Makanan Anak Lewat Studi Nasional

Kesimpulan

Rusia menyatakan kesiapan membuka dialog damai baru dengan Ukraina. Namun, perang di medan nyata tetap berlangsung sengit. Eskalasi serangan drone menandakan bahwa proses perdamaian masih membutuhkan waktu panjang dan negosiasi kompleks.

Masyarakat internasional berharap kedua negara segera menemukan jalan damai yang mengakhiri perang secara menyeluruh.

“PENTING : Jika mulai merasa kecanduan atau sulit berhenti bermain slot, sebaiknya segera mencari bantuan dari layanan konseling.