Iran Akhiri Perang 12 Hari dengan Israel Secara Resmi

Ppmi mesir – Presiden Iran Masoud Pezeshkian secara resmi mengumumkan berakhirnya perang 12 hari antara Iran dan Israel. Dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita IRNA, ia menyebut Israel sebagai pihak yang memulai konflik.

“Baca Juga: Prabowo dan Presiden Korsel Bahas Kerja Sama Strategis

“Setelah perlawanan heroik bangsa kami, hari ini kita menyaksikan gencatan senjata dan berakhirnya perang,” ujar Pezeshkian, Selasa (24/6/2025).

Tiga Negara Klaim Menang dalam Konflik

Gencatan senjata diumumkan Presiden AS Donald Trump pada Senin malam waktu Washington. Keputusan ini keluar setelah pasukan Iran menyerang pangkalan udara AS di Al Udeid, Qatar. Namun, suasana tetap tegang karena kedua pihak saling menuduh melanggar kesepakatan.

Israel menyetujui proposal gencatan senjata lebih dulu. Beberapa jam kemudian, Iran juga menyatakan kesediaannya. Meski begitu, Iran membantah telah melanggar kesepakatan. Iran mengklaim rudal mereka diluncurkan beberapa menit sebelum gencatan senjata diteken.

Trump dilaporkan marah dengan pelanggaran ini. Ia bahkan memerintahkan pilot Israel untuk menghentikan serangan lanjutan terhadap Iran.

Amerika Klaim Hancurkan Situs Nuklir Iran

Amerika Serikat mengklaim kemenangan dalam perang ini. AS menjatuhkan 14 bom GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP) di tiga situs nuklir utama Iran. Target utama mencakup Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Trump menyatakan bahwa situs-situs tersebut hancur total. Namun, Iran membantah klaim tersebut. Pemerintah Iran menegaskan bahwa kerusakan di lokasi hanya bersifat ringan dan tidak mengenai bagian inti reaktor.

Israel Tegaskan Tujuan Serangan Telah Tercapai

Israel menyatakan kemenangan dengan dalih telah mencapai tujuan utama mereka. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya menyebut situs nuklir Iran sebagai target utama Operasi Rising Lion yang dimulai pada 13 Juni 2025.

Menurut pernyataan resmi, Israel mengklaim telah menghancurkan fasilitas nuklir Iran dan berhasil menekan kekuatan Garda Revolusi Iran.

Iran Balas Serang dan Klaim Berhasil Hukum Israel

Iran tidak tinggal diam dan membalas serangan. Garda Revolusi (IRGC) meluncurkan rudal ke wilayah-wilayah penting di Israel, seperti Haifa, Ramat Aviv, dan Beer Sheba. Iran mengklaim bahwa serangan mereka berhasil memberikan dampak besar terhadap infrastruktur militer dan sipil Israel.

Selama perang berlangsung, Iran juga menggunakan senjata canggih. Mereka menembakkan rudal hipersonik Haj Qassem, rudal balistik Sejjil, serta drone tempur Shahed.

“Baca Juga: Tatanan Global Kian Runtuh, Hukum Internasional Terancam Mati

Korban Jiwa dan Kerusakan

Iran mencatatkan 610 warga sipil tewas dalam perang ini. Di sisi lain, Israel mengklaim hanya 24 warganya yang meninggal dunia akibat serangan dari Iran. Angka korban masih bisa bertambah karena banyak area yang belum dievaluasi secara menyeluruh.