BRICS dan Rusia Bahas Sistem Pembayaran Digital Global

Ppmi mesir – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Moskwa sedang mempercepat kerja sama dengan BRICS dalam membangun sistem pembayaran digital lintas negara. Hal ini ia sampaikan saat berbicara dalam Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) pada Jumat, 20 Juni 2025.

“Baca Juga: KPK Periksa Saksi Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji

“Kami sedang bekerja erat dengan negara-negara BRICS untuk membangun sistem pembayaran digital. Fokusnya adalah memperkuat penggunaan valuta nasional dalam transaksi digital,” ujar Putin.

Rusia Kembangkan Rubel Digital untuk Transaksi Sehari-hari

Putin menjelaskan bahwa Rusia telah memulai proyek percontohan untuk pembayaran digital. Proyek tersebut mencakup pembukaan dan penutupan rekening, transfer antar-individu, serta transaksi perdagangan dan jasa.

Ia mendorong percepatan penggunaan rubel digital. “Saya minta bank sentral dan pemerintah segera memperluas penggunaan rubel digital dalam aktivitas harian masyarakat dan lembaga,” katanya.

BRICS Bangun Alternatif atas Sistem Pembayaran Global AS

BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, tengah mengembangkan dua sistem utama: BRICS Pay dan BRICS Bridge. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan terhadap SWIFT dan dominasi dolar AS dalam transaksi internasional.

Putin menyatakan bahwa inisiatif ini mengutamakan kesetaraan dan kepentingan bersama. “Semua dilakukan dengan prinsip BRICS: konsensus, kesetaraan, dan kepentingan kolektif,” tegasnya.

Indonesia Bisa Manfaatkan BRICS Pay untuk Perdagangan dan Investasi

Sebagai anggota baru BRICS sejak Januari 2025, Indonesia berpotensi besar dalam memanfaatkan sistem pembayaran ini. BRICS Pay bisa digunakan dalam transaksi dagang dan investasi antarnegara tanpa risiko fluktuasi dolar.

Penggunaan valuta lokal dalam sistem ini bisa meningkatkan efisiensi ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di sektor perdagangan global.

Omzet Perdagangan BRICS Tembus 1 Triliun Dolar AS

Putin menyebut bahwa kerja sama BRICS menghasilkan pertumbuhan yang signifikan. Omzet perdagangan antaranggota telah menembus 1 triliun dolar AS dan terus meningkat.

“Pertumbuhan ini menunjukkan kekuatan platform BRICS sebagai motor ekonomi global baru,” ujar Putin.

“Baca Juga: AS Terlibat Perang Iran-Israel? Pakar: Bisa Picu Malapetaka

Proyek BRICS Fokus pada Energi dan Teknologi Masa Depan

Selain sistem keuangan, Putin menyampaikan bahwa negara-negara BRICS juga fokus pada proyek energi nuklir, robotika, dan teknologi masa depan. Ia menyatakan bahwa pangsa BRICS dalam ekonomi global telah berlipat ganda sejak awal abad ke-21.

“Pangsa ekonomi negara-negara BRICS akan terus tumbuh. Ini bukti bahwa kolaborasi lintas negara dapat membentuk tatanan ekonomi dunia yang lebih adil,” pungkas Putin.