Ppmi mesir – Yaditi Kava (39), seorang ibu asal Inggris, membawa dua anak perempuannya berbelanja ke Pusat Perbelanjaan Queensmere Observatory di Slough pada Jumat, 16 Mei 2025.
Setelah berbelanja, ia memutuskan untuk makan malam sebelum pulang. Semua berlangsung seperti biasa hingga ia kembali ke area parkir.
“Baca Juga: Prabowo: 5 Juta Anak Lahir per Tahun, Setara Singapura“
Mesin Pembayaran Parkir Rusak
Saat hendak membayar, Kava mendapati mesin pembayaran parkir di dalam gedung tidak bisa diakses.
Ia pun memilih membayar langsung di gerbang keluar menggunakan kartu debit.
Kava mengungkapkan bahwa layar kecil di mesin pembayaran meminta PIN.
Ia memasukkan nomor PIN tanpa memeriksa jumlah pembayaran secara teliti.
“Saya lihat angka 4,5 di layar besar dan mengira itu £4,50,” jelasnya.
Namun, setelah palang pintu terbuka, ia mendapat notifikasi dari bank bahwa tagihannya mencapai £4.586.
Uang Simpanan untuk Biaya Perceraian Raib
Kava terkejut karena dana sebesar itu sebenarnya ia simpan untuk biaya proses perceraiannya.
Ia langsung menghubungi pihak pengelola parkir dan bertemu manajer pada Senin berikutnya.
Manajer menyatakan bahwa mesin parkir mengalami kerusakan.
Ia mencetak tanda terima pada 19 Mei dan berjanji akan mengembalikan uang dalam 2–3 hari kerja.
Pengembalian Dana Tertunda Hingga 3 Minggu
Sayangnya, janji itu tidak ditepati.
Hingga tiga minggu berlalu, Kava belum juga menerima dana pengembalian.
Merasa frustasi, Kava menghubungi acara televisi hak konsumen JVS yang dipandu Jonathan Vernon-Smith dari BBC.
“Setelah Jonathan menelepon, keesokan harinya uang langsung masuk ke rekening saya,” ungkap Kava lega.
“Baca Juga: AS Kerahkan Pesawat Militer Raksasa di Tengah Perang Iran-Israel“
Savills Berjanji Evaluasi Sistem Parkir
Pengelola pusat perbelanjaan, Savills, menyesalkan kejadian tersebut.
Mereka menyatakan bahwa masalah ini menjadi prioritas dan kini tengah menyelidiki sistem parkir.
“Ini insiden sangat jarang terjadi. Kami sedang mengevaluasi sistem untuk mencegah hal serupa,” tulis pihak Savills.
Mereka juga mengonfirmasi bahwa dana penuh sudah dikembalikan pada Sabtu, 7 Juni 2025.