Capres Kolombia Miguel Uribe Tertembak di Kepala, Kondisi Kritis

Ppmi mesir – Pada 7 Juni lalu, Miguel Uribe, calon presiden Kolombia, menjadi sasaran tembakan saat berkampanye di Bogota. Remaja 15 tahun menembaknya dua kali di kepala dan sekali di kaki. Saat itu Uribe tengah berpidato di hadapan kerumunan warga. Pelaku diduga pembunuh bayaran dan kini ditahan aparat setempat.

“Baca Juga: Cilacap Geger: Uang Palsu Rp3 Miliar Beredar, Pelaku Ngaku Sakti

Perawatan Intensif dan Operasi Darurat

Sejak insiden, Uribe menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Senin pagi, tim medis melakukan operasi darurat untuk menghentikan pendarahan internal. Dokter Adolfo Llinas Volpe menyatakan kondisi Uribe memburuk setelah operasi. Ia kini berada dalam fase kritis dan masih terus dipantau.

Seruan Doa dari Keluarga

Istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, memohon dukungan publik melalui doa dan semangat. “Suami saya sedang berjuang dalam pertempuran tersulit,” ujarnya dengan suara terbata. Tarazona berharap semua lapisan masyarakat mengirimkan doa, permohonan, dan kata-kata cinta untuk Uribe.

Latar Belakang Politik dan Keluarga

Miguel Uribe berasal dari Partai Pusat Demokratik yang didirikan mantan presiden Alvaro Uribe. Keduanya tidak memiliki hubungan keluarga. Uribe juga anak jurnalis Diana Turbay dan cucu mantan presiden Julio Cesar Turbay. Ia resmi mencalonkan diri untuk pemilu Mei 2026 sejak Oktober tahun lalu.

Kekhawatiran atas Kekerasan Politik

Penembakan ini kembali menimbulkan kekhawatiran akan gelombang kekerasan politik era 1980–1990. Di masa itu, pembunuhan dan bom politik menjadi pemandangan biasa. Banyak pihak kini menuntut peningkatan pengamanan terhadap semua kandidat.

“Baca Juga: Vietnam Pangkas Provinsi Jadi 35, PHK 80.000 PNS

Solidaritas Publik dan Aksi Massa

Pada 16 Juni, ribuan warga Kolombia turun ke jalan di berbagai kota besar. Massa itu menyuarakan kemarahan atas penembakan dan menyerukan terciptanya kedamaian. Aksi ini menjadi simbol solidaritas dan dukungan terhadap Uribe.


Dengan peristiwa ini, Kolombia kembali diingatkan akan trauma masa lalu dan pentingnya melindungi proses demokrasi. Semoga Miguel Uribe lekas pulih dan suasana politik kembali kondusif.