Ppmi mesir – Militer Israel kembali melancarkan serangan ke wilayah Lebanon selatan dan mengklaim telah menewaskan seorang komandan Hizbullah. Serangan tersebut terjadi di tengah situasi gencatan senjata yang disepakati sejak 27 November 2024.
“Baca Juga: Plastik Bisa Picu Penyakit Liver, Waspadai Bahayanya“
Serangan Drone Tewaskan Satu Orang di Distrik Tyre
Menurut laporan AFP pada Sabtu (17/5/2025), serangan pesawat nirawak Israel menghantam sebuah kendaraan di distrik Tyre, Lebanon selatan. Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut satu orang tewas akibat serangan itu.
Koresponden AFP menyaksikan langsung kendaraan yang hangus di wilayah Abu al-Aswad, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Israel.
Israel Klaim Tewaskan Komandan Hizbullah
Dalam pernyataan resminya, militer Israel mengatakan pihaknya telah “menyerang dan melenyapkan seorang komandan Hizbullah.” Komandan itu disebut terlibat dalam pembangunan kembali infrastruktur militer Hizbullah di wilayah selatan Lebanon.
Militer Israel menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar kesepakatan yang dibuat dalam gencatan senjata dengan Lebanon.
Israel Tetap Lakukan Serangan Meski Ada Gencatan Senjata
Sejak kesepakatan gencatan senjata diberlakukan, Israel tetap melancarkan beberapa serangan terhadap wilayah Lebanon. Awal pekan ini, Israel mengklaim telah melakukan tiga serangan terpisah yang menargetkan aktivitas Hizbullah.
Gencatan senjata seharusnya menghentikan konflik yang telah berlangsung lebih dari satu tahun antara militer Israel dan Hizbullah. Salah satu poin utama perjanjian adalah penarikan pejuang Hizbullah ke utara Sungai Litani.
Lebanon Tuduh Israel Langgar Kedaulatan
Perdana Menteri Lebanon, Nawaf Salam, mengecam keras tindakan Israel dalam KTT Liga Arab di Baghdad. Ia menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran harian terhadap kedaulatan Lebanon dan menolak pendudukan Israel atas beberapa posisi strategis di wilayah selatan.
Salam menegaskan bahwa Lebanon berkomitmen melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menjadi dasar gencatan senjata. Resolusi itu mengharuskan hanya tentara Lebanon dan pasukan PBB yang boleh berada di wilayah selatan.
Lebanon Desak Tekanan Internasional
Salam menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan tekanan terhadap Israel agar menghentikan seluruh agresinya. Ia meminta Israel segera menarik pasukannya dari semua wilayah yang masih diduduki di Lebanon.
“Israel harus segera menghentikan serangan dan mundur dari wilayah Lebanon sepenuhnya,” ujar Salam dalam pidatonya.
“Baca Juga: Garis Kontrol India-Pakistan Picu Ketegangan Regional“
Kesimpulan:
Israel kembali melancarkan serangan udara di Lebanon selatan dan mengklaim telah menewaskan seorang komandan Hizbullah. Serangan ini memicu kecaman keras dari Lebanon yang menyebut tindakan Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata. Perdana Menteri Lebanon mendesak tekanan internasional agar Israel menghentikan agresi dan menghormati kedaulatan wilayah mereka.