Israel Gempur Gaza, Sedikitnya 80 Warga Palestina Tewas

Ppmi mesir – Israel kembali menggempur wilayah Jalur Gaza pada Rabu (14/5/2025). Serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 80 warga Palestina. Petugas medis melaporkan bahwa banyak korban berasal dari kalangan perempuan dan anak-anak. Serangan paling mematikan terjadi di daerah Jabalia, Gaza Utara.

“Baca Juga: Jemaah Haji Bawa Rokok Berlebih Akan Didenda di Arab Saudi“


Warga Dipaksa Mengungsi Usai Perintah Evakuasi

Di hari yang sama, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa distrik di Kota Gaza. Ribuan warga Palestina terpaksa meninggalkan tempat perlindungan mereka, termasuk sekolah dan rumah sakit.

Peta evakuasi yang dirilis militer Israel menunjukkan bahwa kawasan sekitar Rumah Sakit Shifa ikut terdampak. Saksi mata menyebut, tak lama setelah perintah evakuasi diterbitkan, Israel meluncurkan serangan udara ke wilayah yang dimaksud.

Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan bahwa sejumlah korban masih terjebak di bawah reruntuhan. Tim penyelamat kesulitan mengevakuasi mereka karena kondisi di lapangan sangat berbahaya.


Warga Cari Barang dan Jenazah di Reruntuhan

Rekaman televisi Reuters menunjukkan warga kembali ke rumah yang hancur. Mereka mengais reruntuhan untuk mencari dokumen, perabot, dan jenazah keluarga.

Hadi Moqbel, seorang warga Jabalia, mengaku kehilangan beberapa kerabat dalam serangan tersebut. “Kami berlari ke lokasi dan melihat potongan tubuh berserakan. Seorang wanita, anak-anak, dan bayi tewas,” ucap Hadi. Ia menggambarkan kondisi bayi yang ditemukan dengan kepala pecah.


Israel Diduga Serang Rumah Sakit Eropa di Gaza Selatan

Media Israel melaporkan bahwa militer meyakini telah menewaskan pemimpin militer Hamas, Mohammad Sinwar. Serangan itu menyasar bunker komando yang diyakini berada di bawah Rumah Sakit Eropa, Khan Younis.

Namun hingga kini, belum ada konfirmasi dari militer Israel maupun pihak Hamas terkait klaim tersebut. Pada Rabu, saksi dan petugas medis menyebut Israel juga menyerang buldoser yang mendekati lokasi rumah sakit. Beberapa orang terluka dalam insiden tersebut.


Serangan Balasan Jihad Islam dan Respons Israel

Selasa malam, kelompok militan Jihad Islam menembakkan roket dari Gaza ke wilayah Israel. Kelompok ini dikenal bersekutu dengan Hamas dan mendapat dukungan dari Iran.

Tak lama setelah serangan roket tersebut, militer Israel kembali memerintahkan evakuasi di Jabalia dan Beit Lahiya. Serangan balasan pun diluncurkan menyusul perintah tersebut.


Korban Perang Kian Bertambah, Gaza Terancam Kelaparan

Israel mulai menginvasi Gaza sebagai respons atas serangan Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023. Dalam serangan itu, sekitar 1.200 orang tewas dan 251 lainnya diculik ke Gaza.

Sejak invasi dimulai, lebih dari 52.900 warga Palestina dilaporkan tewas. Jumlah itu berasal dari data resmi otoritas kesehatan di Gaza. Situasi kemanusiaan pun kian memburuk. Organisasi bantuan internasional menyebut Gaza kini berada di ambang kelaparan.


“Baca Juga: Polisi Bakar 20 Ton Ganja, Warga Sekitar Alami Efek Teler“

Kesimpulan:

Serangan udara terbaru Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 80 warga Palestina. Perintah evakuasi memaksa ribuan warga meninggalkan perlindungan mereka. Serangan juga menyasar daerah sekitar rumah sakit dan menyebabkan korban sipil. Konflik yang berkepanjangan ini menambah panjang daftar korban dan memperburuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.