65 Tentara dan Polisi Turki Ditangkap Terkait Kudeta

Ppmi mesir – Otoritas Turkiye menangkap 65 tentara dan polisi pada Jumat, 23 Mei 2025, pukul 06.00 pagi waktu setempat. Operasi ini menyasar anggota aktif yang diduga terkait FETO atau Organisasi Teroris Fethullah.

“Baca Juga: 31 Anggota PP Jadi Tersangka, Polisi Buru Ketua Tangsel

Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa operasi digelar di 36 provinsi dan dipusatkan di Istanbul. Penangkapan ini menargetkan 63 tentara aktif, dan sejauh ini 56 di antaranya telah diamankan.

Selain itu, sembilan polisi juga ikut ditahan. Sebagian besar dari mereka ditangkap di wilayah Istanbul.

FETO Dituding Dalangi Kudeta Gagal Tahun 2016

FETO merupakan istilah resmi pemerintah Turkiye untuk menyebut gerakan Hizmet yang dipimpin oleh Fethullah Gulen. Pemerintah menuduh Gulen sebagai dalang kudeta gagal terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan pada 2016.

Diketahui, Fethullah Gulen pernah menjadi sekutu politik Erdogan. Namun, hubungan mereka memburuk dan Gulen melarikan diri ke Amerika Serikat sejak 1999.

Meskipun Gulen telah meninggal dunia pada Oktober 2024, pemerintah Turkiye menyatakan akan terus memburu pengikutnya yang masih tersisa.

Operasi Penangkapan Menyasar Berbagai Cabang Militer

Pihak kejaksaan Turkiye mengungkapkan bahwa operasi ini menyasar personel dari berbagai cabang militer. Mereka termasuk anggota angkatan udara, angkatan darat, angkatan laut, dan pasukan gendarmerie.

Pemerintah menilai langkah ini penting untuk membersihkan institusi negara dari sisa-sisa pengaruh FETO.

FETO Pernah Berpengaruh dalam Birokrasi dan Media Turkiye

Kelompok FETO pernah memiliki kekuatan besar di berbagai lini, mulai dari birokrasi, pendidikan, hingga media massa. Pengaruh ini menjadi perhatian serius pemerintah setelah percobaan kudeta yang gagal.

Presiden Erdogan menjadikan penumpasan FETO sebagai agenda utama pasca kudeta 2016.

Ribuan Orang Telah Ditindak Sejak 2016

Sejak percobaan kudeta tersebut, pemerintah Turkiye telah memecat, menahan, atau mengadili ribuan orang. Mereka dianggap memiliki keterkaitan dengan jaringan FETO.

Penangkapan terbaru ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah Erdogan untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara dari ancaman internal.

“Baca Juga: Korut Panggil Manajer Usai Kim Jong Un Marah di Acara

Kesimpulan:

Pemerintah Turkiye menunjukkan keseriusannya dalam menumpas pengaruh FETO. Penangkapan 65 aparat ini menjadi bukti bahwa operasi pembersihan belum berakhir.

Dengan dukungan penuh aparat penegak hukum dan militer, Presiden Erdogan bertekad memastikan FETO tidak lagi mengganggu stabilitas nasional.